Namun pernikahan tidak membuat Andi Nurhidayati berhenti melanjutkan proses pendidikan. Setelah tamat di SMA, Ia melanjutkan program pendidikan sarjana di STIA Al-Gazali Soppeng dan di Universitas Terbuka. Berkat bimbingan sang suami yang berlatarbelakang birokrat, Ia mampu menyelesaikan studi dan sukses di dunia politik.
Andi Nurhidayati mulai terjun ke dunia politik saat bergabung ke Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) pada tahun 2003, dan ditunjuk menjadi Ketua partai yang didirikan oleh Prof Ryas Rasyid di Kabupaten Soppeng hingga periode 2008. Setelah sukses membawa PDK meraih dua kursi di DPRD Kabupaten Soppeng pada pemilu 2004, karier politik Andi Nurhidayati semakin cemerlang, ia kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua PDK Sulawesi Selatan pada tahun 2008.
Karier politik Andi Nurhidayati sempat meredup saat pemilihan legislatif (Pileg) di tahun 2009, Ia gagal terpilih dan “naik kelas” di DPRD Sulawesi Selatan. Saat itu PDK gagal meloloskan kadernya di daerah pemilihan Bone, Soppeng dan Wajo. Kegagalan di Pileg 2009 tidak berbuat Andi Nurhidayati patah semangat untuk terus mengabdi kepada masyarakat. Ia kembali menggeluti dunia Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang merupakan aktifitasnya sebelum aktif di dunia politik.
Tercatat sejak tahun 2008 sampai 2013, melalui Simpul Pemerhati Perempuan dan Anak Kabupaten Soppeng yang dipimpinnya, Andi Nurhidayati menjadi mitra strategis dan produktif bagi pemerintah provinsi Sulawesi Selatan untuk melakukan pemberdayaan bagi perempuan dan anak di Bumi Latemmamala.
Di tahun 2014, Andi Nurhidayati Zainuddin kembali maju sebagai calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Soppeng-Wajo melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Berbekal pengalaman Pileg 2009 dan gerakan sosial yang dilakukan bersama Simpul Pemerhati Perempuan dan Anak, Andi Nurhidayati berhasil terpilih dengan perolehan 9.055 suara.
Di Periode 2014-2019 di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Nurhidayati Zainuddin pernah dipercayakan untuk duduk di Komisi B (Bidang Perekonomian), Komisi E (Bidang Kesajahteraan Rakyat) dan Komisi D (Bidan Pembangunan). Dan Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) di DPRD Sulawesi Selatan.
Berkat kesuksesannya meraih kursi di DPRD Sulsel, di tahun 2015 Andi Nurhidayati Zainuddin masuk jajaran elit pengurus PPP Sulawesi Selatan dan menjabat sebagai Wakil Ketua. Ia juga menjabat sebagai Ketua Wanita Persatuan Pembangunan (WPP), salah satu sayap PPP sejak 2019.
Di Pileg 2019, Andi Nurhidayati kembali bertarung di dapil yang sama, Soppeng-Wajo dan berhasil terpilih kembali dengan perolehan suara yang meningkat, yakni 12.539 suara. Dan di periode keduanya ini, ia dipercayakan kembali menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PPP dan Wakil Ketua Komisi B (Bidang Perekonomian) DPRD Sulawesi Selatan.
Di November 2021, Andi Nurhidayati kembali ditugaskan oleh Fraksi PPP DPRD Sulsel untuk beralih ke Komisi D. Di Komisi D yang membidangi pembangunan, Ia akan fokus mengawal perbaikan infrastruktur jalan provinsi di daerah pemilihannya, Soppeng dan Wajo.